Setelah PTKIN, Kemenag Mulai Bangun Madrasah dan Ponpes

By Admin


nusakini.com-Mataram-Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa pada lima tahun terkahir, Kemenag memprioritaskan pembangunan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Selanjutnya, Kemenag akan fokus membangun Madrasah dan Pondok Pesantren (Ponpes). 

"PTKIN kita sekarang ada 58 lembaga, 7 STAIN, 34 Institut dan 17 UIN. Dalam 5 tahun usia pemerintahan sekarang menjadi program prioritas adalah pengembangan PTKIN," kata Menag Lukman melanjutkan saat groundbreaking pembangunan 9 gedung UIN Mataram, Rabu (17/10). 

Mengapa? Dijelaskan Menag, jumlah madrasah dan pesantren sangat banyak. Jumlah itu belum sebanding dengan sarana prasarana PTKI. 

"Kita memfasilitasi lulusan madrasah, Ponpes bisa melanjutkan ke PTKI. Pemerintah saat ini memprioritaskan pembangunan PT. Akhir tahun ini kita akan beralih ke madrasah dan Ponpes, karena PTKI sudah memadai," tegas Menag. 

Menag menambahkan, hampir di setiap Provinsi, ada bangunan baru di STAIN, IAIN dan UIN. "Kita ingin mengakomodasi lulusan madrasah dan Ponpes untuk mampu mengenyam pendidikan tinggi," ulangnya. 

Bahkan Pak Presiden dan Wapres, lanjut Menag, menginginkan adanya Universitas Islam Internasional Indonesia. Ini terus berproses agar bersama PTKI tumbuh menjadi perguruan tinggi dengan kualitas yang baik. Apalagi, saat ini dunia mulai melihat Indonesia. Bahkan, dunia berharap kepada kontribusi Islam Indonesia dalam menata peradaban bersama. 

"Dengan perkembangan zaman yang ada, kompetisi hidup semakin tajam, agama memiliki tingkat urgensi dan relevansi yang semakin tinggi. Karenannya, dunia melihat bangsa Indonesia yang mayortias muslim dapat memberi kontribusi dalam pembangunan dunia," kata Menag. 

Direktur Utama PT Brantas Abipraya Bambang E Marsono sebagai pelaksana proyek menyampaikan, hampir satu tahun untuk tender proyek ini sampai ada pemenang, dan hari ini akan dilakukan peletakan pancang perdana. 

"Perusahaan Brantas Abipraya (BUMN) berdiri pada tahun 1980, bulan november mendatang akan berumur 38 tahun. Terima kasih kepada semua atas dipercayakannya pembangunan 9 gedung UIN Mataram kepada kami. Kami akan lakukan sesuai standar mutu dengan biaya sesuai kontrak. Kami berharap koordinasi yang terbaik kepada semua pihak dan stakeholder yang terlibat dalam pembangunan proyek ini," papar Bambang. 

Bagi Bambang, dengan koordinasi yang baik semua masalah akan terselesaikan dengan baik. Bambang juga berharap doa dan dukungan dari semua pihak, agar bisa menyelesaikan proyek ini dengan sebaik-baiknya sehingga bermanfaat bagi dunia pendidikan di Indonesia. 

Gubernur NTB Zulkiflimansah dalam sambutannya menjelaskan, pembangunan 9 gedung UIN Mataram kiranya dapat meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat yang akan berimbas meningkatnya perekonomian. 

Zulkiflimansah menyatakan bahwa tantangan UIN ke depan dengan adanya gedung baru ini, bagaimana menghasilkan generasi muda yang tidak hanya menjadi penonton, namun sebagai aktor dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di masyarakat. 

"Dengan kemampuan yang mumpuni akan sangat berpengaruh bagi pembangunan di NTB," kata Zulkiflimansah.(p/ab)